![]() |
Halo
semua penduduk Indonesia! Dikesempatan kali ini, saya akan sedikit
berbagi tentang perubahan teknologi di bidang transportasi kereta
Indonesia dari sebelum merdeka, hihihi. Mumpung
baru aja 17-an, kita cek yuk gimana sih keadaan transportasi Indonesia
saat ini
daripada beberapa negara lainnya.
Kereta api pertama yang dibangun tahun '80-an dikawasan Semarang mulanya
untuk membawa hasil bumi ke Surakarta, karena dianggap menguntungkan dalam
bisnis, akhirnya dibangun rel kereta api lainnya di banyak kawasan Indonesia hingga
luar pulau.
![]() |
Ilustrasi keadaan stasiun tahun 2000-an |
Pasti kalian yang lahir di tahun '90-an masih ingat gimana
amburadulnya penumpang kereta, kan? Hal tersebut dikarenakan lokasi stasiun
yang masih sedikit didaerah Jakarta juga menjadi penyebab penumpang suka memaksaan naik
kereta walaupun membahayakan diri mereka sendiri guys! Biasanya, penumpang rela
menaiki atap kereta tanpa melihat efek bahaya dari tindakan tersebut karena
alasan waktu. Jadwal perubahan kereta juga tak tentu, sehingga para penumpang
pun semerawut berdesak-desakkan naik kereta. Dulu saya ingat, ketika sering pulang
pergi Jakarta-Indramayu setiap 6 bulan sekali untuk bersekolah disalah satu
pondok pesantren, naik kereta bayarnya hanya tiga ribu guys (malah, kadang
tidak bayar!), lebih parahnya lagi, dulu ibu saya suka mengendap-ngendap naik
diperon terdepan (alias ruang kondektur) barengan si bebek-bebek dan ayam-ayam
penumpang, hihihi. Wah, jelas semua tidak tertib, apalagi aman dan nyaman yah
guys…
Nah,
bagaimana kalau kita bandingkan dengan penampilan
kereta di tahun 2017 ini? Apa pendapat kalian tentang salah satu
fasilitas public
yang satu ini guys? Pastinya jauh berbeda yah! Dari segi kebersihan,
ketertiban
dan kecanggihan teknologi yang dipakai oleh pemerintah guys :D Sekarang
pun
masyarakat sudah diberikan edukasi secara perlahan oleh pemerintah untuk
menerapkan system self-service layaknya diluar negeri, contohnya, kita
mulai
membeli tiket kereta menggunakan vending machine, agar proses mengantri
di
kasir tidak panjang dan penumpang semakin mengerti menggunakan teknologi
canggih dalam fasilitas public. Kemudian dari segi ketertiban, sudah
menjadi
peraturan yang telak bahwa di stasiun kereta api tidak diperbolehkan
untuk
merokok! Wah, bikin suasana stasiun menjadi lebih nyaman ya, apalagi
banyaknya
penumpang yang merupakan pekerja menggunakan fasilitas kereta, jadi saat
mereka
berangkat ataupun lelah pulang bekerja, suasana di stasiun tetap fresh
ditambah sudah banyaknya petugas yang membersihkan area stasiun.
Tahun ini, Indonesia akan menyusul canggihnya teknologi
seperti di Singapura dan Thailand lho! Wah teknologi apa tuh? Yap, saat ini pembangunan jalur MRT Jakarta
sedang berlangsung sejak
tahun 2013 dan ditargetkan akan selesai 5 tahun kemudian yaitu tahun
2018. Jika
teman-teman pernah ke Singapura atau Thailand, MRT sangat membantu
tingkat
kemacetan lho! Kok bisa? Sudah pasti karena jalurnya yang distasiun
bawah tanah dan juga distasiun layang. Bahkan di Singapura banyak
penduduk yang menggunakan fasilitas public
ini dibandingkan kendaraan pribadi karena dinilai lebih efisien dari
segi
waktu. Jam operasinya juga ada hingga larut malam sehingga tidak perlu
takut
kehabisan kereta saat berada di mall. Ssst, beberapa stasiun MRT di
Singapura
juga sudah terintegrasi dengan mall lho! Keren bukan?
Teknologi
sudah secanggih tersebut, dibarengi dengan sikap
masyarakat Singapura yang tertib pula. Saat menunggu kereta, penumpang
MRT di
Singapura sudah terbiasa melakukan hal tertib walaupun hanya sekedar hal
kecil
lho! Contohnya? Saat menggunakan escalator stasiun, penumpang
membiasakan menempatkan
posisi berdirinya disebelah kiri, sehingga penumpang yang sedang
buru-buru
dapat mendahului mereka disisi kanan escalator. Juga saat menunggu
kereta,
mereka tidak akan berdiri tepat didepan pintu rangkaian kereta karena
akan
menghalangi penumpang yang turun. Ckckck, kapan ya masyarakat Indonesia
dapat
berperilaku serupa masyarakat Singapura? Meludah saja masih sangat
lumrah lho
saat berada di stasiun. Padahal, hal tersebut dapat mengotori lingkungan
dan
menyebabkan penyakit bagi penumpang lainnya. diharapkan dikemudian hari
dan saat MRT mulai beroperasi nanti, masyarakat bisa lebih menghargai
kebersihan ya!
Gimana? Sudah tertarik menggunakan MRT Jakarta saat selesai projek
pembangunannya nanti? Apalagi harga tiket kini juga sangat terjangkau, mau
kemanapun, sejauh apapun, perjalanan lebih nyaman dan cepat guys. Apalagi saat
weekend bersama keluarga
Nah, bagi kalian para pekerja yang biasanya naik kendaraan
pribadi, ayo kita manfaatkan fasilitas public ini agar mengurangi kemacetan
lalu lintas terutama di Ibukota Jakarta! Sukseskan perubahan Jakarta dengan hal
kecil seperti ini guys, kita sudah bisa mengurangi polusi udara! wah bermanfaat sekali bukan?
Ramainya Jakarta, Ramaikan juga kesadaran merawat lingkungan! Salam sukses!
Informative sekali. Dengan bahasa yg ringan. Good job Asqa👍
BalasHapus